Jumat, 02 Juli 2010

Bore Up Mio 58,5 mm dan 65 mm



Setelah mengikuti perkembangan bore up Mio hingga ramai diaplikasi dipakai balap, gerai variasi pun makin getol meluncurkan varian part bore up ke pasaran. Khususnya ukuran 58,5 mm dan 65 mm. Disini ada aturan yang menarik untuk diikuti, sehubungan dengan mekanis mesin skutik yang selalu bergasing di rpm tinggi.

“Paling mengkhawatirkan adalah sisa ketebalan liner yang ideal serta tinggi pantat silinder, agar tetap aman, ”buka Ayung dari Rayya Perkasa Motosport di Kalibutuh 131, Surabaya.

Sesuai dengan hasil riset dan data yang dikumpulkan, untuk bore up 65 mm ketebalan liner adalah 2,5 mm. Sedang yang bore up 58,5 mm perhitungan sisa ketebalan liner nya masih aman dalam hitungan 4,5 mm. Bagaimana dengan tinggi piston yang ideal ? Hal ini layaknya dijadikan prioritas saat proses bore up. Sebab tinggi piston juga berpengaruh dengan keamanan piston itu sendiri.

“Kalau terlalu tinggi dan lebih dari 38,5 mm, bisa jadi ketika piston berada di TMB pantat piston akan membentur stang piston dan daun as kruk. Tinggi piston 37,5 mm berlaku buat bore up 65 mm, ”ingat Ayung.

Sedang bore up 58,5 mm, tinggi pistonnya dapat memakai ukuran 38,5 mm. Sebab, makin kecilnya diameter piston, makin jauh pula jarak pantat piston dengan stang piston. Sehingga masih aman meskipun lebih tinggi dimensi pistonnya.

Beda dengan bagian tinggi pantat linernya, kalau bore up 65 mm tinggi pantat liner dapat diaplikasi dengan tinggi 21 mm. Dan yang bore up 58,5 mm, untuk tinggi pantat linernya bisa memakai 20 mm. “Kalau di bagian ini hanya mengikuti dimensi tinggi piston, untuk memastikan keseluruhan bodi piston mendapat pelumasan maksimal,”yakin Ayung. .:

sumber:ototrend

0 komentar:

Posting Komentar